Strategi SMK Gemilang

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Nusa Tenggara Barat sesuai dengan motto NTB GEMILANG hadir dengan brand baru yaitu SMK Gemiang Karya. Dengan brand ini SMK NTB berada pada satu tujuan yang ingin diwujudkan yaitu SMK NTB yang produktif, SMK NTB yang mampu mencetak generasi muda yang memiliki keterampilan memadai untuk merencanakan, membuat dan dan menjual produk dalam bentuk barang dan jasa. 

Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikbud NTB telah menetapkan 11 Strategi untuk SMK mewujudkan SMK Gemilang Karya, yaitu :

  1. BLUD
  2. Refocusing SMK
  3. PBL (TEFA)
  4. PjBL (Kelas Wirausaha, kelas Start Up)
  5. Link and Match
  6. Bursa Kerja Khusus
  7. Guru Tamu
  8. Magang Guru
  9. LSP P1
  10. Sabtu Budaya
  11. Wisata Belajar (Kunjungan Industri)

SMK Negeri 1 Masbagik akan melaksanakan ke-11 strategi tersebut dan di formulasikan dalam roadmap (peta jalan)  seperti pada gambar berikut.

1. BLUD

    Pada tahun 2024 diharapkan SMK Negeri 1 Masbagik menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) oleh Pemerintah Provinsi NTB sehingga sekolah dapat melayani jual-beli produk hasil karya para siswa kepada masyarakat.

Orientasi utama dalam menerapkan BLUD tetap harus peningkatan kapasitas siswa dan lulusan SMK. BLUD hanya sarana agar TEFA menjadi maksimal fungsinya. Untuk mewujudkan penerapan BLUD di SMK, pemerintah daerah mempunyai peran yang sangat besar.

Dengan adanya BLUD, pemasukan hasil operasional pelayanan yang didapat tidak harus disetor ke kas daerah dan dapat langsung dikelola sendiri. Hal ini membuat pelayanan menjadi efektif dan efisien, karena pengelola diberi kebebasan untuk berinovasi tanpa terikat oleh aturan birokrasi yang berbelit-belit.

Persiapan menjadi SMK BLUD, Kepala SMK Negeri Masbagik pada tanggal 20-22 Desember 2021 bersama semua Kepala SMK NTB mengadakan studi tiru ke SMK BLUD yaitu SMKN 6 Yogyakarta dan SMKN 5 Yogyakarta



2. REFOCUSING SMK

     Tahun 2021 (tahun I) berdasarkan program refocusing Kompetensi Keahlian dari Bidang PSMK Dinas Dikbud Provinsi NTB, SMK Negeri 1 Masbagik memilih fokus pada Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai core utama, kemudian bidang ekonomi kreatif sebagi core penunjang. Kompetensi keahlian yang dibuka adalah RPL, TKJ, TJAT, Desain grafika, Multimedia, Tata Busana. Akibat dari refocusing KK ini ada 3 KK yang yang dipindah siswanya ke SMK Negeri 1 Selong yaitu XI TBSM, XII Teknik Mesin dan XI KGSP. Alasan pemindahan adalah bahwa tidak ada kelas X (baru), tidak ada peralatan praktik siswa untuk ketiga KK tersebut.

Maka KK yang ada dan yang akan dibuka di SMK Negeri 1 Masbagik adalah KK dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dan KK bidang ekonomi kreatif. .

Pada tahun ke-2 ini SMK Negeri Masbagik memantapkan diri sebagai satu-satunya SMK bidang teknologi Informmasi dan Komunikasi di Kabupaten Lombok Timur. Permasalahnya adalah belum adanya ruang praktik yang standar dan belum adanya guru tetap untuk KK yang telah di buka. 

Adapun KK yang ada saat ini :

  1. Rekayasa Perangkat Lunak
  2. Teknik Komputer dan Jaringan
  3. Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi
  4. Multimedia
  5. Desain Grafika
  6. Tata Busana



Sejumlah 43 orang siswa dari smkn 1 Masbagik

3. PBL (TEFA)

Pada tahun 2023, semua KK menerapkan pembelajaran Tefa (Teaching factory). Teaching factory (TEFA) disebut dalam Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2015 menyatakan” pabrik dalam sekolah (teaching factory) adalah sarana produksi yang dioperasikan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk sesuai dengan kondisi nyata Industri dan tidak berorientasi mencari keuntungan”

TEFA SMK adalah suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. TEFA juga harus melibatkan Pemda Kabupaten dan Pemda Provinsi maupun orang tua dan masyarakat dalam perencanaan, regulasi maupun implementasinya.

Penerapan teaching factory di SMK merupakan wujud dari salah satu upaya untuk lebih mempererat kerjasama atau sinergi antara SMK dengan DUDI.


4. PjBl (Kelas Wirausaha)

SMKN 1 Masbagik sedang melakukan pendataan siswa yang berminat mengikuti Kelas Wirausaha. Mereka dari semua KK yang ada. Nantinya mereka akan diberikan materi tambahan khusus (materi kewirausahaan). Mereka akan belajar wirausaha setiap sore 2x sepekan dari para praktisi usaha, sehingga kelak mereka tamat berani dan mampu berwirausaha.

5. Link and Match

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, menyebut ada lima syarat minimal agar link and match antara pendidikan vokasi dan dunia industri dapat terjadi.
  • Pertama terciptanya link and match antara vokasi dengan dunia industri adalah pembuatan kurikulum bersama. Di mana kurikulum tersebut harus disinkronisasi setiap tahun dengan industri.
  • Kedua, pihak industri wajib memberikan guru atau dosen tamu. Minimal pengajaran dari dosen dan guru tamu ini dilakukan minimal 50 jam per semester.
  • Ketiga, pemberian magang kepada siswa SMK dan mahasiswa vokasi dari industri yang dirancang bersama, wajib magang minimal satu semester. 
  • Keempat adalah sertifikasi kompetensi. Kompetensi merupakan hal yang sangat penting untuk lulusan vokasi. Sertifikat dibutuhkan untuk menunjukan level kompetensi lulusan vokasi.
  • Kelima adalah komitmen menyerap lulusan sekolah vokasi oleh industri. 
Dirjen Vokas Wikan menegaskan, link and match antara pendidikan vokasi dan industri tidak hanya sekadar tanda tangan MoU, foto-foto kemudian masuk koran.
Peningkatan kompetensi siswa SMK melalui link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri. "Kompeten artinya lulusan itu sudah berani bilang aku bisa apa, bukannya ini ijazahku. Kalau dia bilang ini ijazahku, itu artinya dia (hanya) bilang aku sudah belajar apa,” katanya.
 Oleh karena itu, melalui link and match ini, Wikan berharap lulusan SMK akan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri.

SMK Neeri 1 Masbagik telah melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan beberapa Iduka yang nantinya diadakan kerjasama secara utuh mulai dari PKL, teaching factory, guru tamu,  sinkronisasi kurikulum dan penyerapan lulusan

6. BKK SMKN 1 Masbagik

SMK Negeri 1 Masbagik sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai tujuan untuk menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah. Salah satu yang menjadi tuntutan bagi SMK saat ini adalah agar sekolah mampu mencetak siswanya menjadi tenaga kerja yang produktif dan siap kerja. Tamatan SMK Negeri 1 Masbagik diharapkan dapat diterima di dunia kerja / industri baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.

Kementerian tenaga kerja sebagai suatu instansi pemerintah yang melaksanakan kegiatan antar kerja telah mengadakan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaanberdasarkan perjanjian kerjasama No. 070/U/1993 dan Keputusan No. 215/Men/1993 tentang pembentukan Bursa Kerja Khusus ( BKK ) dan penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus disatuan pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi. Kerjasama tersebut sangat penting untuk menghubungkan antara penyedia (suply) dan pencari (demand) tenaga kerja, sekaligus sebagai sumber informasi tentang lowongan kerja bagi tamatan Sekolah Menengah Kejuaruan ( SMK ).

Secara garis besar tugas Bursa Kerja Khusus ( BKK ) adalah :

  • Memberikan pelayanan informasi ketenagakerjaan kepada siswa dan alumninya yang akan memasuki dunia kerja. 
  •  Membina dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan pemerintah dan swasta dalam pengadaan informasi ketenaga kerjaan termasuk informasi pelatihan kerja dan penyalurannya. 
  • Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan seleksi calon tenaga kerja yang bersumber dari tamatan SMK Negeri 1 Masbagik dengan bantuan instansi Pemerintah maupun swasta. 
  • Membina hubungan baik dengan para alumni yang telah bekerja dan berhasil dalam bidang usaha untuk membantu memberi peluang penempatan bagi tamatan berikutnya yang memerlukan pekerjaan.

 

7. Guru Tamu                                        

Guru tamu adalah praktisi dari dunia usaha dunia industri dan dunia kerja yang mengajar di kelas pada maeri yang telah disusun sesuai kurikulum yang sudah dibuat bersama sekolah dan dudika. SMK Negeri 1 Masbagik.



8. Magang Guru

Pada awal semester genap tahun peajaran 2021/2022 SMK Negeri Masbagik mengirimkan 5 oraang guru untuk magang di industri:
Romdhi Surimba, Desain Grafis di CV. Adhitama Mataram
Rizkika Nurjannah, Tata Busa, UD. Lestari Tailor Poh Gading.  
Evi Sufiatul, Tata Busana, di UD Gilang Pancor
Lalu Wiranata dan Baik Widayani, RPL, di Lab Kom. FT Univ. Hamzanwadi
    



9. LSP-P1

LSP-P1 Pendidikan adalah LSP yang didirikan oleh lembaga pendidikan dan atau pelatihan dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap peserta pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi dilingkungannya dan /atau sumber daya manusia dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai ruang lingkup yang  telah ditetapkan.

Bagi lulusan SMK tentu sudah dibekali dengan keterampilan yang siap di dunia kerja. Oleh karena itu, siswa lulusan SMK juga memerlukan sertifikat kompetensi agar mudah diserap di dunia industri. Sertifikat yang dimaksud adalah sertifikat Keahlian dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) .Syarat untuk menjadi LSP-P1 adalah sekolah memiliki minimal 2 asesor untuk satu KK.

Saat ini kami menjadi jejaring LSP-P1 SMK Negeri 1 Selong. Sekolah telah memprogramkan agar ada guru yang mengikuti Diklat asesor, sehingga tahun depan persyaratan terpenuhi, SMKN 1 Masbagik bisa mengajukan diri untu pembentukan LSP-P1.


10.  SABTU BUDAYA










11. Wisata Belajar

Wisata belajar yaitu kunjungan siswa ke industri, Museum NTB, Taman Budaya, Islamic Center dan Makam Pahlawan, untuk meningkatkan wawasan para siswa dan guru.

SMKN 1 Masbagik memprogramkan agar setiap siswa selama bersekolah pernah sekali mengikuti kegiatan tersebut.


Komentar